"Kata bisa mewakilkan apa yang sedang kita rasa"

Maryati Tian

Maryati Tian

Jumat, 19 Agustus 2011

Curhatan mar untuk ALLAH Part 2

Jakarta, 20 Agustus 2011
Pukul, 01:26 Pagi dini hari di bulan Ramadhan

ALLAH, mav jika aku datang lagi mengadu dan terus mengadu kepadMU.
dipagi hari ini, sepertiga malamMU aku menhadap, mngharapkan Cinta Kasih dan Limpahan Karunia tak trkira yg tak dapat dihitung dengan jumlah air laut bahkan debu dpadang pasir sekalipu.....

ALLAH aku menyadari bahwasanya aku ini hanyalah wanita biasa, bahkan lebih biasa dari wanita biasa.

Mavkan aku ya ALLAH jika aku trlalu sering mengadu kepadMU, aku tahu engkau maha tahu.
ArRahman, engkau tau apa yang sekarng sedang terjadi kepad hambaMU ini.

ALLAH engkau tahu bahwa aku pernah kenal dan bahkan dekat dengan seseorang yg menurut q sempurna, namun itu dulu. . . . .
Dia yang awalnya selalu memberikan aku wejangan bahkan akupun lihat di Dinding FB'y banyak sekali nama-namaMU ya ALLAH sering disebut-sebut olehnya.
aku brharap dy mampu mmbawa aku mnjadi wanita solehah. Dy yang care dengan lingkungan sosial, dy yang care dengan anak-anak jalanan (status up date FB'y)

Tapi ya ALLAH, aku tak melihat seperti itu, apa yg dia nyatakan di status FBnya tak aku temukan.
ALLAH, mavkan aku berburuk sangka terhadap ciptaanMU, aku mimiliki pikiran seprti ini "kok dy brbuat baik seperti ingin dilihat oleh orng lain ya?? bukankah menurut agama brbuat baiklah tanpa harus orng lain mengetahuinya" aku mengira dy itu "Riya"

aku sempat sakit hati dengan pernyataannya dia yang menyindir aku di FB barunya yg kurang lebih bgini bunyinya "ada orng yang trsenyum manis dan rela mengeluarkan uang Rp. 50 Ribu untuk satu dunkin donut dan secangkir kopi namun KECUT ketika melihat fakir miskin meminta2 kpd'y"

ALLAH tanpa rasa mngurangi rs hormat sy kpdnya yg umurnya lebih tua namun trnyata pemikirannya sm sj seperti ank br lahir kemaren, apakah pantas orng yg mengerti agamaMU menyindir saudara seagamanya sendiri di dunia maya (dunia umum/publik) tnpa menegur atau mmperbaikinya??

ALLAH jika memang hamba demikian maka tolong ingatkan hamba (atau mungkin ini peringatanMU yg engkau kirimkan melalui perantara orng itu) jika memang iya aku akan menerimanya dengan lapang dada.

Dan hamba mohon ya ALLAH mavkan perilaku, sifat, tutur kata dan gerak-gerik hamba yang telah jauh dijalanMU.
Mungki dia telah berpikiran hamba ini wanita "gak" baik-baik, demi ALLAHnya juga hamba selalu berusaha dan bahkan selalu brusaha menjadi wanita muslimah, meskipun hamba bukan ahwat ya ALLAH.....

apakah aku harus ya ALLAH ketika aku mmbantu umatMU yg kurang beruntung dengan mengumbar-ubarnya ke publik, bukankah engkau berfirman:
" AKU akan memalingkan orang orang yang menyombongkan dirinya di muka bumi dengan tanpa alasan yang benar dari tanda tanda kekuasaan KU."
( AL A'ROOF: 146 ) 

" Sesungguhnya yang paling aku takuti dari apa yang ku takuti atas umat ku adalah Riya'
( menampakkan amal ) dan nafsu nafsu syahwat yang tersembunyi di mana ia lebih samar dari pada semut hitam di atas batu hitam pada malam hari yang gelap gulita."
( HADIST Riwayat Ibnu Majjah dan Al Hakim ) 

"Jika tangan kanan memberi, bukankah sebaiknya tangan kiri tidak mengetahuinya"

sungguh aku sakit hati ya ALLAH, Tolong sembuhkan sakit hati ini dengan menggantikanya kemudahan dalam hidup hamba ya ALLAH (kemudahan dalam hal yang baik-baik)

ALLAH, terkadang dalam hidup ini hamba tidak mengerti akan jalan pikiran orang2 yang seperti itu, orang-orang yang manis di bibir, orang2 yang baik dalam ucapan namun NOL BESAR dalam praktek, orng2 yang selalu membawa nama agamaMU namun tanpa dia sadari dia telah menodai sedikit-demi sedikit agamaMU, orng yang berucap akan menjaga agamaMU namun dia lupa akan sesungguhnya ajaran trdasar dari agamaMU,,,,,,ALLAH Tuhan yang Maha dari segalanya, Mavkan hamba jika hamba lancang berkata-kata yangs sesungguhnya hamba tidak benar-benar mengetahui kebaikan atas kejadian yang menimpa hamba, mav ya ALLAH, hamba hnya ingin bernagi dan mengeluarkan isi hati yang sedang gundah, semoga ini menjadi cerminan dan sebagai refleksi bagi diri hamba tanpa mengabaikan PeintahMU...........

dia pernah menawari ku sepeda (dia penjual sepeda), aku hanya seorang mhasiswa biasa yang belum brpenghasilan, mn mungkin dapat membeli sepad yg harganya hampir jutaan, akupun tak dapat membeli sepeda itu, jgnkan untuk beli sepeda untuk biaya kuliah ajah w msh mikir2 klo mau bayar semesteran mencari suasana hati orngtua baik-baik ajah.

aku lihat dia posting d FBnya trnyata dia menawarkan sepeda (menjual) sepedanya ke cwe yg sekarang jd pcr'y...(Alhamdulilah skrng dy mengakui sosok wanita yg ada disampingnya)

aku senang krn ALLAH Telah memperlihatkan dan memutus jodohku dengan orng itu. krn ternyata dy bukan seorang imam yg cocok untuk aku,,,,
#kau kebanyakan curhat di status FB pak, jika lelaki trlalu bnyak menggunakan mulutnya itu sm sj dy adalah seperti wanita.
krn brdasarkan penelitian, seorang wanita akan lebih banyak menggunakan mulutnya (berbicara) dibanding cwo, maka jika ada cwo yg trlalu bnyak yg menggunakan lisanya mk mnurut sy dy sm sj seperti cwe.....
mn mungkin sy di imami olh laki2 yg ke-cwe2an.....

Rumah tangga tidak harmonis

Jakarta, 20 Agustus 2011
Minggu, pagi hari pukul 7:30 WIB


Sedang asik-asiknya menulis diBlog pagi2 tetangga kosan (pasangan suami istri yng sudah brkeluarga dan memiliki rmh)

Jeritan dan amukan seorang ibu trdengan dengan mengeluarkan kt2 kasar dan cacian kepad suaminya, entah apa awal masalah dari pertengkaran mereka.
hal ini memang sudah sering w dengar, memang blok'an rumah yang dibelakang kosan suka sekali ketika berantem jerit2an dan banyaknya cacian yang keluar.....baik dari anak ke ibunya, atau dari ibu ke anak, dari isteri ke suami bahkan pernah anaknya sendiri di seret sampai depan gank (tepanya mpe depan kosan w). begitupun dengan sang suami, dia tak kalah cacian dan makian nya yang terucap kepad sang isteri.

terkadang saya berpikir, apa sich yang mereka permasalahan, sepertinya sering sekali masalah yang berujung cacian, makian, bahkan pukulan fisik.
apa krn mereka kurang akan pendidikan dan keadaan ekonomi yg membuat rumah tangga mereka seperti itu?? atau bahkan kurangnya penerapan ilmu agama yang mereka pegang?? sungguh membuat hati ini miris, saya membayangkan dan menyayangkan nasib dari kedaan psikologis anak-anak mereka yang msh kecil, sungguh mengelus dada. ok, itu urusan rumah tangga mereka. Tapi jika hal itu terus berkelanjutan sungguh sy tak bisa berbuat apa2 dan saya pun tak bisa menyelahkan siapa2,,,,,

tapi ketika pertengkaran itu terjadi ditengah malam, itu sudah tidak bisa ditolerin lagi, pernah suatu malam, anak dari salah satu keluarga yg ada dibelakang kosan ditiba2 diseret dan di "hajar" ibunya dengan sapu injuk tepatnya gagang (pegangan sapu).....aaawww.....aawww....aaawww..... mamah,,,sakit.....................
si anak berteriak kenjang sekali sampai2 seisi kosan w dan kosan yg berada di depan rumah itu trbangun semua. seorang ibu memukuli anaknya dengan sapu, menjambaknya, lalu menyeretnya sampai depan gank. Hal itu terjadi krn si anak (perempuanya) pulang malam hari, klo g salah waktu itu saya liat jam sekitar pukul 12 malam atau jm 1 pagi ya,,,,Heeemmm......

yang akhirnya pertengkaran antara ibu dan anaknya itu membuat saya tidak dapat tidur lagu, sungguh membuat saya mencekap......

namun, esokan harinya antara ibu dan anak itu baikan,,,dan ada masalah baru lagi dan berantem lagi. begitu dan begitu..............



Pemicu Kekerasan Dalam Rumah Tangga
Oleh : Nurma
Bener Meriah
Kekerasan dalam rumah tangga dapat dipicu oleh banyak faktor. Diantaranya ada faktor ekonomi, pendidikan yang rendah, cemburu dan bisa juga disebabkan adanya salah satu orang tua dari kedua belah pihak, yang ikut ambil andil dalam sebuah rumah tangga. Kekerasan dalam rumah tangga yang disebabkan faktor ekonomi, bisa digambarkan misalnya minimnya penghasilan suami dalam mencukupi kebutuhan rumah tangga.
Terkadang ada seorang istri yang terlalu banyak menuntut dalam hal untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga, baik dari kebutuhan sandang pangan maupun kebutuhan pendidikan. Dari situlah timbul pertengkaran antara suami dan istri yang akhirnya menimbulkan kekerasan dalam rumah tangga. Kedua belah pihak tidak lagi bisa mengontrol emosi masing-masing. Seharusnya seorang istri harus bisa memahami keuangan keluarga. Naik turunnya penghasilan suami sangat mempengaruhi besar kecilnya pengeluaran yang dikeluarkan untuk keluarga. Disamping pendapatan yang kecil sementara pengeluaran yang besar seorang istri harus mampu mengkoordinir berapapun keuangan yang ada dalam keluarga, sehingga seorang istri dapat mengatasi apabila terjadi pendapatan yang minim. Cara itu bisa menghindari pertengkaran dan timbulnya KDRT di dalam sebuah keluarga.
Dari faktor pendidikan, bisa disebabkan oleh tidak adanya pengetahuan dari kedua belah pihak bagaimana cara mengimbangi dan mengatasi sifat-sifat yang tidak cocok diantara keduanya. Mungkin di dalam sebuah rumah tangga ada suami yang memiliki sifat arogan dan cenderung menang sendiri, karena tidak adanya pengetahuan. Maka sang istri tidak tahu bagaimana cara mengatasi sifat suami yang arogan itu sendiri. Sehingga, sulit untuk menyatukan hal yang berbeda. Akhirnya tentulah kekerasan dalam rumah tangga. Kalau di dalam rumah tangga terjadi KDRT, maka perempuan akan menjadi korban yang utama. Seharusnya seorang suami dan istri harus banyak bertanya dan belajar, seperti membaca buku yang memang isi bukunya itu bercerita tentang bagaimana cara menerapkan sebuah keluarga yang sakinah, mawaddah dan warahmah.
Di dalam sebuah rumah tangga butuh komunikasi yang baik antara suami dan istri, agar tercipta sebuah rumah tangga yang rukun dan harmonis. Jika di dalam sebuah rumah tangga tidak ada keharmonisan dan kerukunan diantara kedua belah pihak, itu juga bisa menjadi pemicu timbulnya kekerasan dalam rumah tangga. Seharusnya seorang suami dan istri bisa mengimbangi kebutuhan psikis, di mana kebutuhan itu sangat mempengaruhi keinginan kedua belah pihak yang bertentangan. Seorang suami atau istri harus bisa saling menghargai pendapat pasangannya masing-masing.
Sepertti halnya dalam berpacaran. Untuk mempertahankan sebuah hubungan, butuh rasa saling percaya, pengertian, saling menghargai dan sebagainya. Begitu juga halnya dalam rumah tangga harus dilandasi dengan rasa saling percaya. Jika sudah ada rasa saling percaya, maka mudah bagi kita untuk melakukan aktivitas. Jika tidak ada rasa kepercayaan maka yang timbul adalah sifat cemburu yang kadang berlebih dan rasa curiga yang kadang juga berlebih-lebihan. Tidak sedikit seorang suami yang sifat seperti itu, terkadang suami juga melarang istrinya untuk beraktivitas di luar rumah. Karena mungkin takut istrinya diambil orang atau yang lainnya. jika sudah begitu kegiatan seorang istri jadi terbatas. Kurang bergaul dan berbaur dengan orang lain. Ini adalah dampak dari sikap seorang suami yang memiliki sifat cemburu yang terlalu tinggi. Banyak contoh yang kita lihat dilingkungan kita, kajadian seperti itu. Sifat rasa cemburu bisa menimbukan kekerasan dalam rumah tangga.
Kekerasan dalam rumah tangga juga bisa disebabkan tidak adanya rasa cinta pada diri seorang suami kepada istrinya, karena mungkin perkawinan mereka terjadi dengan adanya perjodohan diantara mereka tanpa didasari dengan rasa cinta terlebih dahulu. Itu bisa membuat seorang suami menyeleweng dari garis-garis menjadi seorang suami yang baik dan lebih bertanggung-jawab. Suami sering bersikap kasar dan ringan tangan. Untuk menghadapi situasi yang seperti ini, istri butuh kesabaran yang sangat amat besar. Berusaha berbuat semanis mungkin agar suami bisa berubah dan bersikap manis kepada istri.
Maka dari itu, di dalam sebuah rumah tangga kedua belah pihak harus sama-sama menjaga agar tidak terjadi konflik yang bisa menimbulkan kekerasan. Tidak hanya satu pihak yang bisa memicu konflik di dalam rumah tangga, bisa suami maupun istri. Sebelum kita melihat kesalahan orang lain, marilah kita berkaca pada diri kita sendiri. Sebenarnya apa yang terjadi pada diri kita, sehingga menimbulkan perubahan sifat yang terjadi pada pasangan kita masing-masing.

http://www.ccde.or.id/index.php?option=com_content&view=article&id=200:pemicu-kekerasan-dalam-rumah-tangga&catid=6:bidik&Itemid=7


Rabu, 17 Agustus 2011

Bakat dan pengembangannya.......

di unduh pada: jam, 02:21 tgl 18 agustus 2011. kamis

Belajar ataupun bekerja pada bidang-bidang yang diminati terlebih lagi didukung dengan bakat serta talenta yang sesuai, akan memberi semangat dalam mempelajari atau menjalaninya. Tapi serimgkali remaja memilih suatu jurusan atau bidang studi ksrena terbawa dan ikut teman-temannya, atau memilih bidang yang sedang popular, tanpa sempat mencerna terlebih dahulu dan memahami bidang yang akan dipelajari, menjadi apa setelah selesai sekolah ataupun lebih jauh lagi mengenali bidang pekerjaan seperti apa yang akan digelutinya sesuai dengan latar belakang pendidikannya tersebut.
Mengembangkan bakat dan minat bertujuan agar seseorang belajar atau dikemudian hari bisa bekerja di bidang yang diminatinya dan sesuai dengan kemampuan serta bakat dan minat yang dimilikinya sehingga mereka bisa mengembangkan kapabilitas untuk belajar serta bekerja secara optimal dengan penuh antusias.

Pengertian Bakat
Bakat adalah kemampuan bawaan yang merupakan potensi yang masih perlu dikembangkan atau dilatih untuk mencapai suatu kecakapan, pengetahuan dan keterampilan khusus. Sehubungan dengan cara berfungsinya, ada 2 jenis bakat, yaitu:
1. Kemampuan pada bidang khusus. Misalnya bakat musik, melukis, dll.
2. Bakat khusus yang dibutuhkan sebagai perantara untuk merealisir kemampuan khusus , misalnya bakat melihat ruang (dimensi) dibutuhkan untuk merealisasi kemampuan di bidang taknik arsitek.
Bakat bukanlah merupakan sifat tunggal, melainkan merupakam sekelompok sifat yang secara bertimgkat membentuk bakat. Bakat baru muncul bila ada kesempatan untuk berkembang atau dikembangkan. Sehingga mungkin saja seseorang tidak mengetahui dan mengembangkan bakatnya sehingga tetap merupakan kemampuan yang latent.

Pengertian Minat
Menurut John Holland, minat adalah aktivitas atau tugas-tugas yang membangkitkan perasaan ingin tahu, perhatian, dan memberi kesenangan atau kenikmatan. Minat dapat menjadi indikator dari kekuatan seseorang di area tertentu di mana dia akan termotivasi untuk mempelajarinya dan menunjukkan kinerja yang tinggi. Bakat akan sulit berkembang dengan baik apabila tidak diawali dengan adanya minat pada bidang yang akan ditekuni.

Tes Bakat
Tes bakat bertujuan membantu memberikan gambaran mengenai kemampuan seseorang di berbagai minatnya di bidang-bidang tertentu, untuk kemudian merencanakan dan membuat keputusan mengenai pilihan pendidikan atau pekerjaan. Melalui tes bakat akan diperoleh gambaran mengenai berbagai bidang kemampuan dan minat seseorang. Hasil tes bakat tidak dapat menentukan dengan mutlak pekarjaan atau karir apa yang harus dijalani.
Setiap orang mempunyai bakat-bakat tertentu, masing-masing dalam bidang dan derajat yang berbeda-beda. Guru, orang tua, pembimbing perlu mengenal bakat anak-anaknya sehingga dapat memberikan pendidikan dan menyediakan pengalaman sesuai dengan kebutuhan masing-masing.

Mengembangkan Bakat dan Minat Remaja
Masa remaja merupakan masa peralihan dari masa anak ke masa dewasa. Pada periode ini anak mencapai kematangan fisik dan diharapkan pula disertai dengan kematangan emosi dan perkembangan sosialnya. Karena masa peralihan maka remaja pada umumnya masih ragu-ragu akan perannya dan menimbulkan krisis identitas. Dalam usaha menemukan jati dirinya dalam arti mengatahui kebutuhan-kebutuhan pribadi serta tujuan yang ingin dicapai dalam hidupnya, maka pengembangan bakat dan minat remaja sangat penting. Dan dalam mengembangkan kompetensinya remaja tetap membutuhkan bimbingan dari orang tua dan lingkungan rumah maupun sekolah.
Beberapa hal yang perlu dilakukan orang tua, guru atau lingkungan terdekat anak untuk mengambangkan bakat dan minat adalah:
a. sejak usia dini cernati berbagai kelebihan, ketrampilan dan kemampuan yang tampak menonjol pada anak.
b. Bantu anak dalam meyakini dan fokus pada kelebihan dirinya.
c. Kembangkan konsep diri positif pada anak.
d. Perkaya anak dengan berbagai wawasan, pengetahuan, serta pengalaman di berbagai bidang.
e. Usahakan berbagai cara untuk meningkatkan minat anak untuk belajar dan menekuni bidang-bidang yang menjadi kelebihannya.
f. Tingkatkan motivasi anak untuk mengembangkan dan melatih kemampuannya.
g. Stimulasi anak untuk meluaskan kemampuannya dari satu bakat ke bakat yang lain.
h. Berikan penghargaan dan pujian untuk setiap usaha yang dilakukan anak.
i. Sediakan fasilitas atau sarana untuk mengembangkan bakat anak.
j. Dukung anak untuk mengatasi berbagai kesulitan dan hambatan dalam mengembangkan bakatnya.
k. Jalin hubungan baik antara orang tua, guru, dengan anak atau remaja.

Hal-hal yang perlu dicermati dalam mengembangkan bakat dan minat remaja, yaitu:
a. Mengikuti minat teman.
Usia remaja adalah masa perkembangan yang ditandai dengan solidaritas tinggi terhadap teman-teman sebayanya. Remaja kurang memahami siapa dirinya, memiliki kebutuhan yang besar untuk berada dan diakui dalam kelompoknya. Hal ini seringkali membuat remaja mengikuti minat temannya, memilih bidang yang sebenarnya kurang sesuai dengan bakat dan minatnya. Untuk memilih bidang-bidang yang akan dikembangkannya, remaja perlu berdiskusi, mencari masukan dan bertukar pikiran dengan orang tuanya.
b. Penelusuran bakat dan minat secara dangkal.
Memperhatikan bakat dan minat anak membutuhkan usaha yang serius dan berkesinambungan. Tes bakat pada umumnya memadukan kemampuan intelektual ataupun ketrampilan dengan bakat dan minat yang dimiliki seseorang. Kemampuan tinggi tanpa didukung oleh minat akan membuat anak bisa berhasil dalam pendidikannya akan tetapi antusiasme untuk mempelajarinya kurang tinggi minat dan bakat yang tinggi di suatu bidang tanpa didukung kemampuan akan membuat seseorang membutuhkan tenaga dan usaha ekstra keras untuk mencapainya. Selain hal tersebut tentunya di manapun seseorang belajar dan bekerja dibutuhkan motivasi belajar, daya juang dan ketekunan.

Banyak orang tidak selalu mudah menemukan bakat dan minat yang tepat, karena beberapa hal:
a. Siswa belum secara sengaja menjajagi kemampuan, bakat serta minatnya.
b. Kurangnya wawasan bidang studi atau lapangan pekerjaan yang ada.
c. Tidak ada masukan dari lingkungan mengenai kelebihan dalam kemampuan atau bakatnya.
d. Siswa belajar tanpa tahu kegunaan dan tujuan dari bidang studi yang dipelajarinya.
e. Bidang yang diminati dan bakat yang dimiliki bervariasi.
f. Bakat yang ada belum terasah atau kurang mendapat kesempatan untuk dikembangkan sehimgga tidak nampak.
g. Perasaan tidak mampu atau tidak berbakat dari pribadi yang bersangkutan ataupun dari lingkungannya.

Seseorang bisa mengenal bidang studi atau pekerjaan tertentu karena:
a. Memperoleh informasi mengenai berbagai bidang studi atau pekerjaan.
Membuka wawasan anak dengan mencari atau memberi informasi, misalnya membawa anak dalam lingkungan orang tua membuat anak tahu dan kenal bidang yang digeluti orang tua. Terlebih lagi ketika orang tua menceritakan berbagai hal positif mengenai lingkup kerjanya, manfaatnya untuk orang lain ataupun lingkungan, akan membawa anak untuk menjadi ahli kimia.
b. Berkaitan dengan pelajaran di sekolah.
Misalnya seorang anak tertarik di bidang kimia karena gurunya mengajar kimia sedemikian menariknya sehingga dia memutuskan untuk menjadi ahl kimia.
c. Seorang siswa SMA berniat masuk Fakultas Kedokteran akan tetapi pada saat dia akan mendaftar dia bahwa Bioteknologi masa kini sedang populer dan menarik, dan setelah mencoba menjajagi dia kemudian memilih bioteknologi dan berhasil berprestasi dengan baik karena suka.
d. Secara kebetulan atau tidak sengaja mendapat informasi.

Jadi manusia memiliki banyak kemampuan dan bakat yang masih merupakan potensi namun hanya sedikit sekali dari kemampuan tersebut teraktualisasi.


Sumber:indoskripsi.com
Posted June 21st, 2009 by idha kusmawati
sumber: http://forum.upi.edu/v3/index.php?topic=16244.0

Bakat Kita

Mengeksplorasi Keberbakatan
USEP SAEFUROHMAN, S.Pd. Guru SDIT Bina Muda Cicalengka dan MA Quwatul Iman
Senin, 8 November 2010 | 19:15 WIB

di unduh jam: 21: 55 WIB, tgl 17 agustus 2011



SUATU hari, seorang bocah berusia 4 tahun, agak tuli dan bodoh di sekolah, pulang ke rumahnya membawa secarik kertas dari gurunya. Ibunya membaca kertas tersebut, "Tommy, anak ibu, sangat bodoh. Kami minta ibu untuk mengeluarkannya dari sekolah."
Sang ibu terhenyak membaca surat ini, namun ia segera membuat tekad yang teguh, "Anak saya Tommy, anak berbakat dan bukan anak bodoh. Saya sendiri yang akan mendidik dan mengajar dia."
Tommy kecil adalah Thomas Alva Edison yang kita kenal sekarang, penemu listrik, salah satu penemu terbesar di dunia. Dia hanya bersekolah sekitar 3 bulan, dan secara fisik agak tuli, namun itu semua ternyata bukan penghalang untuk terus maju mengembangkan bakatnya.
Gambaran di atas memberikan bukti bahwa setiap anak dipercaya memiliki bakat tersendiri yang akan menjadi kekuatan dirinya untuk menghadapi masa depan yang ingin diwujudkannya. Bukti lain menunjukkan bahwa Imam Syafi'i hafal Alquran ketika usia 7 tahun. Imam Ath-Thabari hafal Alquran pada usia 7 tahun, usia 8 tahun menjadi imam saalat dan mulai menulis hadits pada  usia 9 tahun.
Bagaimana kita memahami sebuah keberbakatan? Tannenbaum memandang keberbakatan dari empat klasifikasi yaitu kelangkaan, keunggulan (mengacu pada sensibilitas serta sensitivitas yang lebih tinggi), kuota (keterbatasan jumlah individu yang memiliki keterampilan) dan anomali. Kemudian Renzulli berpendapat bahwa seseorang bisa dikatakan berbakat jika ia menunjukkan kemampuan di atas rata-rata, melakukan hal-hal yang kreatif dan memiliki tekad dalam melaksanakan tugasnya.
Memahami bakat anak merupakan langkah awal dalam membantu mengeksplorasi bakatnya itu untuk  meraih masa depannya. Tetapi dalam prakteknya kita sering dihadapkan pada sejumlah tantangan. Tantangan tersebut adalah sulitnya menemukan/menentukan bakat mana yang harus dikembangkan atau bakat apa yang sesungguhnya dimiliki oleh anak. Setiap anak adalah unik karena itu setiap bakat perlu memperoleh perhatian khusus, dan perhatian khusus inilah yang jarang didapatkan anak.
Sekolah sebagai lingkungan yang cukup banyak memberikan intervensi pada anak menjadi tantangan yang perlu diperhatikan dalam perkembangan bakatnya. Hal ini disebabkan disiplin kelas dan prinsip egalitarian yaitu pemerataan terhadap semua siswa dengan harus mengikuti kegiatan yang sama namun tidak diminati anak. Dan tantangan yang cukup berat adalah ketidakseimbangan evaluasi. Pandangan umum yang memandang keberbakatan berdasarkan skor IQ.
Oleh karena itu, untuk menjawab tantangan di atas, guru dan orang tua harus bekerja sama menemukan strategi cerdas untuk mengembangkan keberbakatan anaknya. Hal-hal yang harus  dilakukan yaitu menemukan bakat yang paling menonjol dalam diri anak.
Howard Gardner berkata bahwa satu hal terpenting dalam pendidikan adalah setiap anak menemukan sedikitnya satu hal di mana ia dapat memahami, menjadi bergairah dengannya, merasa gembira, merasa termotivasi untuk meluangkan waktu lebih lama dengannya. Dan Kita harus dapat mengamati dan mendukung anak ketika mereka sedang menikmati sesuatu hal, pada saat mereka terlibat sepenuhnya dalam aktivitas pembelajaran, atau ketika mereka menunjukkan minat yang besar pada beberapa subjek atau pengalaman baru.
Menerima bakat anak meskipun bakat tersebut bukan merupakan kemampuan yang kita inginkan. Seringkali orang tua memaksakan kehendaknya pada anak agar menjadi seseorang sesuai dengan keinginannya padahal itu bukan keinginan anak. Akhirnya anak tidak menikmati dan merasa terpaksa melakukan sesuatu hal karena hanya ingin menuruti kemauan orang tua. Jika hal ini terjadi, anak mulai bersikap memberontak terhadap keinginan orang tua bahkan yang lebih parah, bakat anak mulai hilang dan tertelan terbuang sia-sia.
Untuk mengeksplorasi bakatnya, anak butuh pembuktian diri. Membuktikan diri berarti anak mampu memunculkan ide dan gagasan kreatifnya serta mampu menunjukkan kemampuan untuk merealisasikannya. Guru dan orang tua harus mampu mendorong anak untuk tampil percaya diri menunjukkan kemampuan yang ia miliki.
Terakhir, bagaimanapun juga bakat anak akan terus berkembang jika terus diasah (practicing). Konon, sekitar tahun 1998, tim ahli dari Universitas Exter di Amerika pernah melakukan studi terhadap kehidupan orang-orang berprestasi, seperti Mozart, Picasco, dan orang-orang sukses lainnya.
Hasilnya, mereka merekomendasikan kepada umat manusia untuk membuang mitos yang selama ini diyakini, yakni mitos yang menyatakan bahwa orang-orang berprestasi tinggi itu meraih prestasinya karena Tuhan "mengistimewakan" mereka dengan bakat yang dimiliki.
Ini disebut mitos karena tela'ah di lapangan menyimpulkan,  ternyata bukan karena bakat semata yang membuat mereka berhasil, tetapi faktor yang paling banyak mendukung keberhasilan mereka adalah "practicing" atau mengasah bakat, keunggulan atau kelebihan alamiah yang melekat pada dirinya.
Jadi, bakat akan berkembang jika dikenali, dipahami, diarahkan dan dikembangkan. Guru dan orang tualah yang membantu proses pengembangan bakat anak tersebut. (*)

Selasa, 16 Agustus 2011

sebuah pertanyaan


Jakarta, Rabu, 17 Agustus 2011
Ramadhan, 05:22:38



Sedang tidak berpuasa, malm hari bru terlelap kurang lebih pukul 23 WIB, berhubung tadi sorenya abis jaga perpustakaan (kerja sampingan yang dipercayakan jurusan kepada w) dan magribnya buka bersama dengan teman-teman rumah singgah SAKINAH WAROHMA di daerah Prumpung Jakarta Timur, badan terasa letih. sebelum tidur w mencoba membuat accoun email baru, namun badan sudah tak berdaya, wputuskan untuk tidur saja......

berhubung tidak puasa, bangun tidur w agak siang dari biasanya.
bangun tidur sekitar jam8. lalu mencoba cek Hp, oh ada 1 pesan masuk, w lihat dari namanya itu salah satu nama dosen favorit w. dalam smsnya beliau bertanya ke w tanpa basa-basi "Apa metapor perkawinan/pacaran bg lu? Ibarat apa?"

Otak masih blang......zzzzzzzZZZZZZ........

Lama, sekitar 1 jam baru w bales sms itu, namun sebelumnya w menanyakan hal yang sama pada teman karib w "Ganiar", balasan sms dy tak sesuai dgn apa yang w harapkan, intinya dy tak tau atau mungkin lg males mikir kali ya,,,,tapi ya sudah lah


blsan sms w kurang lebih pacaran sebuah proses yang dimna adanya hubungan antara cwe dn cwo dimana diantaranya saling nyaman. hahaha.....semoga ja dosen w  ngerti apa maksud dr sms w....

Metapor Pacaran dan sebuah pernikahan

Curhatan untuk ALLAH


Wahai Zat yang maha sempurna, mlm ini.....

di malam yang sepi, hening tanpa hiruk pikuk kota yg tak pernah mati akan kegiatan penghuni'y.
namun di mlm hari semua trlelap mnuju peraduanya......

Wahai semsta, pencipta yang Maha dari segala Maha.......
Tuhan kami (ALLAH) engakau yang mengetahui semua isi hati dan pikiran bahkan mengetahui isi kepala sampai kaki, bahkan sendi2 kami......

Tuhan, disini, di kota ini semua ku awali dengan Basmalah, ku awali dengan penuh tekad dan harap yang senantiasa berujung manis&indah.

q percaya bahwa sinar&asa itu brmuara pada kedamai'n yang abadi.
wahai zat yang maha sempurna, hanya engkau yg mngtahui isi hati sampai empedu ini,,,engkau,,,hanya engkau.....

jika engkau ijinkan, q ingin menggenggam angkasa dan memetik bulan&bintang Mu, ingin ku tunjukan kepada jagat bhwasanya q, q yg hanya manusia yg tak brilmu bahkan terkadang tak memiliki pemikiran sejenius Rosul&para Sahabat....

Rahman, betapa brsedih'y hati jika jk tiada Kau ijinkan tangan ini menggenggam emas di tangan kiri dan berlian di tangan kanan....

Disini, di kota yang penuh dengn hingar-bingar, kota yang tumpah ruah, kebaikan, kemaksiatan bahkan kemudorotan brsatu.....
tapi q brharap q msh brada d jalan yg sejalan nan syah

Al-Hakim, q disini sedng merayu, merayu akan kebaikanMu, brharap kau senantiasa mengengokku dngn sgala kenikmatan, keramahanMu pd q, ,,,,

Illah, kau tau disini,,,
mngapa q tulis note ini....
q rindu akan percikan air kesejukan yg dpt mnawar rasa dahaga d dlm kerongkongan ini

Robb,,,
Tatkala, q brsedih slalu dan hanya Engkau peneduh….
Robb….Thank you for all, thank you with every breath i'll take
al hamd lila.al hamd lila……

Tatkala q senang, hnya Engkau yg slalu mngingatknq, bhwa semua prlu keseimbangan.
ALLAH..
:(
Trlalu besar mekanisme pembelaan ego ini sehingga tegar (brmuka tegar) d hadapan mahluk Mu
Hanya Engkau…….in my heart……

Yaa.. Alloh......
Ku buka satu kata.. dengan Menyebut AsmaMU.......
Telah sekian lama hati ini tak berdzikir kepadaMU.......
Walaupun dalam untaian waktu selalu kusebut NamaMU.....


ALLAH.....
disini, aku bergundah akan rasa yang bergelantung dalam dada.
aku tak paham bahkan mencoba memahaminyapun aku hilang arah, ketika kau gariskan aku berjumpa dgn Dia, yang aku harapkan dapat mmbmbingku menuju jalan MU, dia begitu sempurna di mataku namun kini tak lagi,,,,
Tuhanku Robb ALLAH, dia membuatku bersedih, dia yang telah membawa separuh angan ini dan sampai saat ini tak menampakan diri.

BERSAMBUNG